Konsultasi Daring, Andre Rosiade Minta Layanan Telemedisin Minimalisasi Salah Diagnosis

07-02-2022 / KOMISI VI
Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade dalam Rapat Kerja bersama beberapa jajaran CEO platform aplikasi kesehatan di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Senin (7/2/2022). Foto: Oji/nvl

 

Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade meminta layanan telemedisin yang dilakukan selama pandemi seperti saat ini, harus bisa meminimalisasi salah diagnosis kepada pasien. Sebab, dalam sistem layanan telemedisin tersebut, konsultasi penyakit pasien kepada dokter dilakukan secara daring melalui ngobrol via teks (chat) bukan audio visual seperti zoom.

 

“Jadi kekhawatiran beberapa masyarakat karena dengan aplikasi chat ini salah diagnosa penyakit. Bagaimana jawab kekhawatiran ini sehingga tidak ada kesalahan dalam menganalisis suatu penyakit dan pemberian obat karena aplikasinya melalui chat,” ujar Andre dalam Rapat Kerja bersama beberapa jajaran CEO platform aplikasi kesehatan di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Senin (7/2/2022).

 

Selanjutnya, Anggota Fraksi Partai Gerindra ini meminta agar ketersediaan obat yang berasal dari BUMN kesehatan, di luar Kalbe Farma, dapat memastikan ketersediaan obat untuk mendukung penanganan pemulihan kesehatan warga di masa pandemi. Di sisi lain, Andre pun meminta kejelasan mengenai komitmen pembayaran Kementerian Kesehatan terhadap 17 perusahaan aplikasi kesehatan dalam rangka subsidi bantuan obat untuk pasien positif Covid-19.

 

“Jadi 17 perusahaan ini apakah mendapatkan subsidi dari pemerintah atau tidak? Dan juga rakyat ingin tahu, setiap pasien yang dilayani itu berapa pemerintah membayarnya? Kalau memang pemerintah menyiapkan anggaran APBN-nya,” tutup legislator daerah pemilihan (dapil) Sumatera Barat I tersebut.

 

Diketahui, beberapa perusahaan layanan telemedisin yang hadir itu di antaranya adalah PT Alodokter Teknologi Solusi, PT Good Doctor Technology Indonesia, PT Media Dokter Investama, PT Sehatq Harsana Medika, PT Pro Sehat Indonesia, PT Yes Dok Indonesia, PT Medika Nusantara Digital, dan PT Link Medis Sehat. (rdn/sf)

BERITA TERKAIT
Asep Wahyuwijaya Sepakat Perampingan BUMN Demi Bangun Iklim Bisnis Produktif
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana akan melakukan rasionalisasi BUMN pada tahun 2025. Salah...
147 Aset Senilai Rp3,32 T Raib, Komisi VI Segera Panggil Pimpinan ID FOOD
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkapkan raibnya 147 aset BUMN ID Food senilai Rp3,32 triliun. Menanggapi laporan tersebut,...
Herman Khaeron: Kebijakan Kenaikan PPN Difokuskan untuk Barang Mewah dan Pro-Rakyat
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen akan mulai berlaku per 1 Januari 2025. Keputusan ini...
Herman Khaeron: Kebijakan PPN 12 Persen Harus Sejalan dengan Perlindungan Masyarakat Rentan
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron menyoroti pentingnya keberimbangan dalam implementasi kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai...